DNA terdiri atas dua untai benang polinukleotida yang berpilin
membentuk heliks ganda (double helix).
Model DNA itu pertama kali dikemukakan oleh James Watson dan Francis
Crick pada tahun 1953 di Inggris.
James Watson (kiri) dan Francis Crick dengan model DNA
Struktur tersebut mereka buat
berdasarkan foto difraksi sinar X pada DNA yang ditunjukkan kepada mereka oleh Maurice Wilkins. Foto tersebut diambil oleh Rosalind Franklin. Karena yang difoto itu tingkat molekul, maka yang tampak hanyalah
bayangan gelap dan terang saja. Bayangan foto itu dianalisis sehingga mereka
berkesimpulan bahwa molekul DNA merupakan dua benang polinukleotida yang
berpilin.
Rosalind
Franklin dan foto difraksi sinar X dari DNA
Sebelum Rosalind Franklin dapat merasakan hasil dari jerih payahnya menemukan foto DNA dengan difraksi sinar X, ia meninggal akibat kanker rahim yang dideritanya pada umur 38 tahun.
Ada kontroversi yang beredar setelah kematian Rosalind Franklin tentang namanya yang seharusnya layak diberi penghargaan nobel. Tetapi pada kenyataannya nobel tentang penemuan model DNA hanya diberikan kepada Watson, Crick dan Wilkins. Walaupun menurut informasi yang saya peroleh dari Wikipedia, Wilkins menunjukkan foto DNA itu kepada Watson dan Crick tanpa izin dari Franklin.
Atas ketekunannya, saya sangat mengagumi tokoh Rosalind Franklin. Wanita ini benar-benar bisa menjalankan tugasnya tidak hanya sebagai wanita tetapi juga sebagai ilmuwan yang pantang menyerah ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar